Thursday, January 24, 2008

Saat "Executive Search" Menghubungi Anda

Saat "Executive Search" Menghubungi Anda

Arbono Lasmahadi
Sumber : www.e-psikologi.com


Sandra (bukan nama sebenarnya) adalah seorang Kepala Divisi Sumber Daya Manusia di sebuah perusahaan multinasional asing, PT. Shield Food Industries - SFI ( Bukan nama sebenarnya). Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pengembangan teknologi pangan. Sepanjang karirnya yang hampir mencapai 15 tahun, ia habiskan diperusahaan tempatnya bekerja saat ini. Ia memulai karirnya sebagai Personnel Assistant. Karena kemampuan dan kesempatan yang ada, ia mampu meraih karir puncak di perusahaan tempatnya bekerja saat ini. Sebenarnya Sandra menikmati pekerjaannya saat ini, yang telah ia jalani selama kurang lebih 5 tahun. Namun demikian , belakangan ini muncul beberapa tawaran menarik dari sejumlah executive search, yang cukup mengganggu pikirannya juga. Bagaimana tidak mengganggu, bila posisi yang ditawarkan adalah sebagai Direktur Sumber Daya Manusia di beberapa perusahaan multinasional asing terkemuka. Buat Sandra, tawaran-tawaran ini merupakan kesempatan emas baginya untuk mengembangkan karir lebih lanjut. Disamping itu, tawaran remunerasi yang cukup menarik juga merupakan hal yang menjadi pertimbangannya. Hal lain yang menjadi faktor yang mendorongnnya untuk pindah perusahaan adalah struktur organisasi di tempatnya bekerja saat belum memungkinkan seorang pemimpin SDM dianggap setingkat dengan posisi seorang Direktur. Artinya tidak ada jaminan bagi Sandra untuk menjadi seorang Direktur SDM di PT. SFI kelak. Namun demikian, disamping faktor-faktor yang menarik dan mendorongnya untuk pindah , ada juga hal-hal lain yang cenderung menahannya untuk tetap bekerja di PT. SFI. Sandra cemas tawaran-tawaran ini akan menjadi beban bagi dirinya, mengingat bahwa sebagai seorang direktur, sudah tentu beban kerja yang dibebankan kepadanya akan lebih berat dibandingkan dengan beban kerjanya saat ini. Selain itu, sudah cukup lama dirinya tidak pindah kerja,. Dia khawatir bahwa suasana kerja yang sudah begitu akrab dengannya akan hilang begitu ia pindah ke perusahaan lain. Sandra belum sepenuhnya yakin tentang penilaian yang diberikan oleh para "Executive Search" tentang kemampuannya, merupakan sebuah penilaian yang obyektif, dan tidak berlebihan.

Ilustrasi seperti yang dihadapi oleh Sandra di atas, bukanlah sesuatu hal yang asing yang dihadapi oleh para praktisi SDM dan juga praktisi lainnya, walaupun dalam tingkatan yang berbeda beda. Khususnya bagi para praktisi SDM yang berpengalaman dan kompeten, tawaran untuk pindah kerja akan datang dengan sendirinya dari para "Executive Search". Hal ini mengingat populasi praktisi SDM yang relatif kecil dibandingkan dengan profesi lainnya. Berdasarkan pengalaman penulis, biasanya rasio yang umum antara praktisi SDM dengan jumlah total karyawan di perusahaan adalah 1:100. Bahkan di sejumlah perusahaan, ratio ini menjadi lebih besar. Dengan demikian berarti 1 orang staf Departemen/Divisi SDM melayani 100 orang karyawan. Dari jumlah karyawan yang ada di Departemen/Divisi SDM biasanya hanya sekitar 10-20 % saja yang merupakan Manajer. Yang lainnya merupakan Supervisor atau staf biasa. Para Manajer inilah yang biasanya menjadi sasaran dari para "Executive Search".

Dari data-data di atas, dapatlah dilihat bahwa memang "supply" dari pasar tenaga kerja, khususnya di bidang SDM lebih sedikit dibandingkan dengan permintaan yang ada. Walaupun saat ini banyak perusahaan yang tutup, dan banyak praktisi SDM yang juga terkena imbas, hal ini tidak meningkatkan "supply" praktisi SDM di pasar tenaga kerja, khususnya "supply" tenaga kerja yang kompeten. Menurut pengamatan penulis, biasanya para praktisi SDM yang berpengalaman dan kompeten akan cepat terserap di pasar tenaga kerja. Mereka yang tidak terserap, umumnya adalah yang usianya relatif sudah cukup lanjut, tidak terlibat dalam "HR Network" yang ada, terlalu memilih-milih pekerjaan, atau tidak kompeten. Menurut pengalaman dan pengamatan penulis , langkanya "supply" praktisi SDM di pasar tenaga kerja disebabkan oleh beberapa hal, sebagai berikut :
1. Para praktisi SDM memilih tetap bekerja di perusahaannya saat ini apabila kondisi perusahaan dirasakan cukup dapat memberikan jaminan keamanan sosial dan ekonomi bagi mereka. Mereka tidak berani mengambil resiko bahwa perusahaannya yang baru akan dapat memberikan keamanan sosial dan ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan tempat mereka bekerja saat ini.
2. Para praktisi SDM sedang menunggu dan mengamati perbaikan kondisi ekonomi di Indonesia. Saat kondisi ekonomi membaik, akan muncul banyak kesempatan kerja baru, ada kemungkinan mereka akan pindah kerja apabila ada tawaran yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang mereka terima saat ini. Tawaran itu bisa berupa karir yang lebih baik, paket remunerasi yang lebih baik, atau kombinasi dari kedua hal tersebut.
3. Paket remunerasi yang diberikan oleh perusahaan tempat para praktisi SDM bekerja saat ini relatif sangat baik. Hal ini membuat mereka enggan untuk pindah kerja karena sangat sedikit perusahaan yang dapat memberikan menawaran yang lebih menarik dari perusahaan tempat mereka saat ini bekerja.
4. Jenjang karir yang relatif cukup baik, terbuka, dan menantang yang ditawarkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja saat ini, baik bersifat lokal, regional, maupun global. Kondisi ini umumnya terjadi di perusahaan Multinasional Asing. Namun demikian saat ini juga cukup banyak perusahaan nasional yang baik pula dalam hal yang berkaitan dengan karir.

A. Menanggapi Tawaran Karir dari "Executive Search"

Walaupun pasar tenaga kerja bagi para praktisi SDM bisa dikatakan cukup langka, namun demikian tampaknya para praktisi SDM perlu lebih bijaksana dalam menanggapi tawaran-tawaran yang datang dari para "Executive Search" ini, karena bisa jadi tawaran karir yang menggiurkan ini memang benar adanya atau dapat menjadi sebuah beban yang sulit untuk ditangani dengan baik. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam menanggapi tawaran yang diberikan oleh para "Executive Search". Berdarakan pengalaman penulis, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh para praktisi SDM, sebagai berikut :

1. Menanggapi Tawaran Bila Anda Tidak Tertarik untuk Pindah Kerja
Saat muncul tawaran dari "Executive Search", sebaiknya anda tidak langsung menolak atau menerima. Hal ini penting untuk menjaga hubungan baik dengan mereka. Karena sebagai bagian dari "networking" di bidang SDM, peran para "Executive Search" ini tidak dapat diabaikan. Beberapa tip berikut ini dapat anda lakukan untuk menanggapi tawaran tersebut, khususnya bila anda belum berkeinginan untuk pindah kerja :
a. Bila anda merasa bahwa saat ini bukanlah saat yang tepat untuk pindah kerja atau anda tidak tertarik dengan pekerjaan yang ditawarkan, sampaikanlah kepada mereka bahwa anda berterima kasih atas tawaran tersebut, walaupun saat ini anda belum dapat memenuhi tawaran tersebut karena ada prioritas lain yang masih membuat anda tetap pada pekerjaan anda sekarang . Sebaiknya tidak pernah mencoba untuk melanjutkan proses ini bila anda memang tidak berniat pindah kerja atau anda hanya sekedar ingin mengetahui "nilai" anda di pasar tenaga kerja.. Hal ini kelak akan dapat mengganggu hubungan anda dengan "Executive Search" bersangkutan.
b. Walapun anda belum dapat memenuhi tawaran mereka saat ini, tawarkan kepada mereka resume lengkap anda, yang dapat digunakan untuk keperluan anda dan juga mereka di masa yang akan datang. Hal ini penting mengingat bahwa pilihan dan prioritas karir kita dapat berubah setiap saat. Dalam perubahan ini, "Executive Search" dapat membantu anda.
c. Akhiri pembicaraan dengan menyatakan penghargaan anda atas tawaran yang diberikan dan juga ungkapkan keinginan anda untuk tetap berhubungan baik dengan mereka.
2. Menanggapi Tawaran Bila Anda Tertarik Untuk Pindah Kerja
Bila anda tertarik dengan tawaran yang ada beberapa tip berikut ini dapat membantu anda untuk menindak-lanjuti hal tersebut :
a. Sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan anda untuk tawaran yang diberikan.
b. Sampaikan kepada mereka bahwa anda tertarik dengan tawaran yang ada, namun membutuhkan informasi awal yang berkaitan dengan tawaran tersebut untuk mempertimbangkan langkah lebih lanjut. Informasi awal yang perlu anda ketahui adalah : (1) jenis pekerjaan yang ditawarkan (2) Jenis usaha yang dijalankan oleh klien mereka (3) bentuk usaha mereka (Nasional , Multinasional, "Joint Venture", dll). Pada tahap ini, biasanya "Executive Search" bersangkutan belum bersedia memberikan nama lengkap perusahaan, berkaitan dengan kode etik. Namun umumnya mereka bersedia mengungkapkan jenis bisnis dan bentuk usaha dari perusahaan yang menawarkan pekerjaan.
c. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai "Executive Search" yang bersangkutan (bila anda belum pernah berhubungan dengan mereka), dengan meminta mereka untuk memberikan alamat "web-site" mereka (bila ada) yang dapat anda dikunjungi atau brosur-brosur yang dapat mereka berikan kepada anda. Informasi ini akan sangat berguna bagi anda dalam melakukan analisa tentang kualitas kerja mereka dan kualitas para pelanggan mereka."Executive Search" yang baik, biasanya akan memberikan informasi sebanyak mungkin mengenai jati diri mereka.
d. Bila anda tertarik dengan informasi awal tersebut, anda dapat mengirimkan resume lengkap anda (termasuk paket remunerasi yang anda peroleh saat ini) untuk digunakan oleh "Executive Search" bersangkutan (bila data anda belum ada dalam bank data mereka) atau mengizinkan "Executive Search" untuk menggunakan resume anda yang ada dalam bank data mereka untuk keperluan klien mereka. Bila anda tidak tertarik dengan informasi awal tersebut, karena tidak sesuai dengan harapan anda, sebaiknya anda dapat menyampaikan hal tersebut secara terbuka dan jujur kepada "Executive Search". Bila anda ragu-ragu, sebaiknya anda mendiskusikan hal tersebut lebih lanjut dengan "Executive Search" yang bersangkutan untuk memastikan keinginan anda dan menghilangkan keragu-raguan anda.
e. Segera setelah "Executive Search" memberikan lampu hijau dari klien mereka tentang ketertarikan klien mereka untuk bertemu dengan anda, mintalah informasi mengenai proses selanjutnya akan dihadapi oleh anda kepada "Executive Search". Informasi yang anda dapat tanyakan kepada mereka antara lain : (1) tahapan yang harus dilalui dalam proses seleksi (wawancara, pengukuran psikologis, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan referensi, dll), (2) lamanya proses seleksi, (3) pihak-pihak yang terlibat dalam proses seleksi (4) Waktu yang diharapkan oleh klien kepada calon untuk bergabung dengan klien. Mungkin tidak semua pertanyaan dapat dijawab oleh "Executive Search", karena mungkin klien mereka belum memberikan informasi yang lengkap kepada mereka.. Namun setidaknya sebagian jawaban dapat anda peroleh, yang dapat anda gunakan untuk mempersiapkan diri anda secara fisik dan mental. Pertanyaan yang tidak terjawab ini akan menjadi bahan pertanyaan dalam proses seleksi selanjutnya.
f. Upayakan agar proses seleksi dilakukan di luar jam kantor. Namun apabila hal ini tidak memungkinkan, sebaiknya anda mengambil cuti untuk mengikuti proses seleksi ini.Dengan demikian anda mempunyai keleluasaan' kesiapan, dan ketenangan untuk mengikuti proses seleksi. Semaksimal mungkin, hindarilah mengikuti proses seleksi pada jam kantor. Selain hal ini akan mengganggu pekerjaan anda, perusahaan tempat anda bekerja sebenarnya dirugikan.

3. Mengikuti Proses Seleksi
Secara umum, proses seleksi dilakukan melalui tahapan berikut : seleksi awal terhadap aplikasi yang masuk, wawancara dengan pengguna langsung dan atasan pengguna , pengukuran psikologis, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan referensi, penawaran paket remunerasi, dan penanda-tangan kesepakatan kerja. Dalam kasus ini rekrutmen dan seleksi awal telah dilakukan oleh 'Executive Search" . Ada sejumlah tip yang dapat dipertimbangakn oleh para praktisi SDM saat mengikuti proses seleksi ini, seperti berikut :

a. Sebelum anda mengikuti proses wawancara , carilah informasi mengenai alamat "web-site" dari perusahaan yang menawarkan pekerjaan. Informasi ini dapat anda peroleh dari 'Executive Search" yang bersangkutan atau melalui portal di internet. Pada tahapan ini biasanya nama klien sudah diungkapkan kepada anda. Informasi dapat anda gunakan untuk mengetahui mengenai visi, misi dan strategi dari perusahaan, selain bisnis dan produk-produk mereka. Anda dapat menggunakannya untuk mempersiapkan diri anda. Buatlah catatan-catatan penting atau daftar pertanyaan mengenai perusahaan, berdasarkan informasi yang anda peroleh dari "web-site".
b. Janganlah menyebar-luaskan informasi mengenai proses seleksi ini kepada pihak lain, tanpa persetujuan dari 'Executive Search" dan atau kliennya.
c. Buatlah catatan-catatan penting mengenai diri anda yang dapat digunakan untuk membantu anda dalam proses seleksi. Usahakan catatan-catatan penting ini tidak bertentangan dengan informasi yang anda tuliskan di dalam resume. Informasi yang dimaksud antara lain : (1) motivasi anda untuk pindah kerja dan alasan yang membuat anda tertarik untuk pindah ke perusahaan yang bersangkutan (2) rencana karir anda (misalnya 5 tahun kedepan) (3) prestasi yang pernah anda capai (4) masalah-masalah yang pernah anda hadapi, dan cara anda menangganinya (5) gaya kepemimpinan anda (6) aspirasi anda (7) kekuatan dan kelemahan anda (8) pengetahuan teknis yang berkaitan dengan pekerjaan anda (9) daftar referensi anda yang dapat dihubungi. Dengan informasi-informasi tersebut di atas, anda akan lebih siap untuk mengikuti proses wawancara dibandingkan dengan kandidat lainnya.
d. Mengenali lokasi tempat wawancara dilakukan. Hal ini untuk membantu anda untuk membuat perencanaan waktu lebih baik dan mencegah terjadinya keterlambatan. Bila anda terlambat hadir di lokasi wawancara, maka hal ini akan mengganggu kesiapan fisik dan mental anda untuk mengikuti wawancara. Keterlambatan dapat membuat persiapan yang sudah anda lakukan sebelumnya menjadi berantakan. Selain itu, perusahaan yang bersangkutan mungkin akan memberikan penilaian yang kurang baik terhadap anda.
e. Ajukanlah pertanyaan kepada pewawancara bila kesempatan itu diberikan kepada anda. Mintalah informasi sebanyak mungkin mengenai perusahaan dan pekerjaan yang ditawarkan (deskripsi kerja, target-target yang dibebankan, garis pelaporan, jumlah bawahan, kemungkinan hambatan-hambatan yang dihadapi, dan sebagainya). Pertanyaan-pertanyaan yang anda ajukan ini dapat menciptakan kesan positif dari pewawancara terhadap ketertarikan anda kepada perusahaan dan keseriusan anda untuk mengikuti proses seleksi ini
f. Setelah proses wawancara selesai dilakukan, lakukan analisa terhadap pekerjaan yang ditawarkan dengan membandingkannya dengan pekerjaan anda saat ini. Hal ini untuk memastikan bahwa pekerjaan yang ditawarkan memang mempunyai prospek karir yang lebih baik. Analisa yang dilakukan termasuk resiko-resiko yang akan terjadi bila anda memutuskan pindah kerja. Gunakanlah analisa SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat) dalam membantu anda mengambil keputusan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan proses seleksi ini.
g. Apabila ada permintaan dari perusahaan bersangkutan kepada anda untuk mengikuti proses pengukuran psikologis, sebaiknya anda tidak menolaknya. Ketidak-sediaan anda untuk mengikuti proses ini, walaupun dengan yang rasional sekalipun, dapat dianggap sebagai arogansi. Hal ini dapat menimbulkan penilaian negatif perusahaan atau "Executive Search" yang bersangkutan kepada anda. Berdasarkan pengalaman penulis, tidak sedikit kandidat yang tidak bersedia mengikuti proses ini dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah mereka menganggap bahwa hal ini hanya patut dilakukan kepada level posisi yang lebih rendah, dan tidak untuk level eksekutif. Hal ini sebenarnya tidak tepat. Metode pengukuran psikologis yang lebih maju, dapat mengukur semua level jabatan ada dengan lebih baik dan lebih cepat.
h. Apabila setelah proses wawancara dan pengukuran psikologis dilakukan, perusahaan yang bersangkutan menganggap anda sebagai kandidat yang tepat untuk menduduki posisi yang lowong, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh pihak perusahaan adalah menghubungi "Executive Search". Perusahaan akan meminta 'Executive Search" untuk mendiskusikan paket remunerasi yang anda harapkan dan yang perusahaan mungkin dapat berikan. Dalam tahap ini, sebaiknya anda bersikap terbuka dan mengeksplorasi semua pilihan yang ditawarkan. Hasil diskusi ini akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk membuat paket penawaran resmi secara tertulis untuk ditawarkan kepada anda. Dengan proses diskusi ini, diharapkan kemungkinan penolakan dari kandidat terhadap paket yang ditawarkan menjadi lebih kecil.
i. Saat penawaran tertulis diterima oleh anda mintalah kepada "Executive Search" bersangkutan untuk memberikan waktu kepada anda dalam mempertimbangkan tawaran tersebut dan berjanji untuk memberi jawaban sesegera mungkin. Dalam membuat pertimbangan, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan (1) Besarnya perbedaan antara remunerasi yang ditawarkan dengan yang anda harapkan. Bila perbedaannya naiknya remunerasi anda sangat besar, anda perlu lebih bijak dalam mengambil keputusan karena ada kemungkinan bahwa pekerjaan yang akan anda pegang nanti mempunyai resiko dan beban yang jauh lebih berat dari yang anda bayangkan (2) Ukuran kewajaran antara kemampuan yang anda miliki dengan besarnya remunerasi dan pekerjaan yang ditawarkan (3) Ada tidaknya kesempatan pengembangan karir bagi anda (4) Kesesuaian antara tenggang waktu yang anda minta dengan yang mereka minta untuk bergabung. Biasanya berkisar antara 2-3 bulan untuk posisi Manajer. Hal ini penting bagi anda untuk merencanakan proses timbang terima dengan pengganti anda kelak di perusahaan tempat anda bekerja saat ini.
j. Sampaikan keputusan anda kepada perusahaan melalui "Executive Search" yang bersangkutan sesegera mungkin. Bertindaklah proaktif dengan berupaya untuk menghubungi mereka terlebih dahulu, dan tidak menunggu mereka menghubungi anda. Bila anda memutuskan untuk tidak menerima tawaran tersebut, sampaikanlah alasan yang jelas dan masuk akal. Hal ini penting untuk membangun kesan positif atas profesionalisme anda di mata mereka. Bila anda menerima tawaran tersebut tanda-tanganilah surat penawaran itu segera, dan kembali salah satu salinan kepada pihak perusahaan.
k. Sebaiknya anda tidak pernah menggunakan perjanjian tertulis ini untuk melakukan negosiasi dengan perusahaan tempat anda bekerja saat ini. Hal ini akan menurunkan kredibilitas anda di mata pihak perusahaan tempat anda bekerja, maupun di mata "Executive Search" dan kliennya.
l. Sebaiknya anda tidak pernah membatalkan secara sepihak dan tanpa alasan yang rasional kesepakatan kerja tertulis yang pernah anda buat dengan pihak klien dari 'Executive Search" . Hal ini juga berkaitan dengan kredibilitas anda.

Kesimpulan

Bagi seorang praktisi SDM yang kompeten dan mempunyai pengalaman yang cukup luas, kesempatan untuk meningkatkan karir di perusahaan lain akan semakin terbuka. Salah satu cara yang umum terjadi saat ini adalah melalui bantuan dari "Executive Search". Terkadang tanpa kita ketahui sumbernya, mereka menghubungi anda sebagai praktisi SDM untuk menawarkan kesempatan karir. Menanggapi tawaran ini, sebaiknya anda bersikap dan bertindak lebih bijak dan berhati hati, sehingga tidak menimbulkan kesan yang negatif di mata "Executive Search". Sebagai salah satu pemain penting dalam "Networking" di dunia SDM, peran 'Executive Search" tidak dapat diabaikan. Memang tidak semua tawaran yang datang itu perlu diterima atau ditolak. Ada baiknya bagi anda untuk menganalisa lebih lanjut sebelum mengambil keputusan , mengenai :
1. Ada tidaknya keinginan di dalam diri anda untuk pindah kerja
2. Kesempatan karir yang ada di perusahaan tempat anda bekerja saat ini.
3. Jenis pekerjaan yang ditawarkan
4. Kualitas dari "Executive Search" yang bersangkutan
5. Jenis usaha dan bentuk usaha dari perusahaan yang menawarkan karir
6. Besarnya remunerasi yang ditawarkan

Dengan analisa-analisa tersebut di atas, diharapkan dapat membantu anda untuk membuat pilihan karir yang tepat. Dengan demikian dapat menghindarkan anda dari kesalahan yang fatal, yang membuat karir anda tersendat.
 
Added by Gugun

No comments: