Wednesday, November 7, 2007

Gardu Epos (1): Muhammad Yunus

Bagi sebagian kalangan di bidang akademisi dan sosial, pasti sudah mengenal Muhammad Yunus, seorang Bangladesh yang dengan kegigihannya mampu menciptakan kesejahteraan bagi kaum papa di negaranya.
    Yunus, begitu beliau akrab disapa, memulainya dengan langkah sederhana. Suatu hari, Yunus menemukan seorang ibu yang sedang mengerjakan perkakas dari bambu. Ketika ditanya berapa penghasilannya,Yunus terkejut ketika mengetahui bahwa penghasilan ibu itu hanya dua sen per hari. Ibu itu menjelaskan bahwa dia tidak unya uang untuk membeli bahan baku, jadi dia meminjamkan dari seorang tengkulak, tapi kemudian harus menjual hasil kerjanya ke tengkula tersebut dengan harga yang ditentukannya. Yunus bertanya berapa harga bahan baku tersebut. Ibu itu menjawab, "dua puluh sen".
    Keesokan harinya Yunus meminta para muridnya untuk menghitung berapa orang yang ada di desa tersebut yang memiliki perkerjaan seperti ibu tadi. Ternyata ada 42 orang. Setelah dihitung, ternyata hanya membutuhkan 27 orang untuk membantu 42 orang pekerja! Yunus mengeluarkan uang dari sakunya, memberikan pada muridnya dan berkata, "berikan pada 42 pekerja yang kamu temui, berikan masing-masing 20 sen. Katakan ini adalah pinjaman, dan mereka boleh membayarnya kapan pn mereka mau." Tak lama setelah itu, masing-masing dari 42 orang tersebut mengembalikan pinjamannya dan menyampaikan rasa terima kasih yang luar biasa. Saat itu muncul ide di benak Yunus untuk membantu lebih banyak orang dengan cara meminta bank memberikan pinjaman untuk orang-orang tersebut. Tapi pihak bank menolak dengan alasan jumlah itu terlalu kecil dan pastinya mereka tidak akan membayar. Yunus akhirnya mengajukan pinjaman atas nama pribadi dan memberikan jaminan. Uang pinjaman inilah yang nantinya akan dia gunakan untuk membantu parak pekerja perkakas. PIihak bank akhirnya menyetujui sambl memberi peringatan pada Yunus, "mereka tidak akan membayar."Yunus dengan lugas menjawab, "sya akan mengambil resiko itu."
    Ternyata, semua orang yang diberi pinjaman membayar kembali. Karena usahanya berhasil dan berkembang pesat, akhirnya Yunus memutuskan membuat bank yang fokus pada pengentasan kemiskinan. Pada tanggal 2 Agustus 1983, Grameen Bank secara resmi berdiri. Saat ini, Grameen Bank telah bekerja di 46.000 desa, 1.267 cabang, 12.000 pekerja. Memberikan pinjaman dengan total 4,5 milyar dollar, dengan pinjaman per orang 12-15 dollar. Muhammad Yunus telah mengangkat martabat juatan orang dan memberikan kesempatan pada mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik. Yunus adalah gardu epos. Yunus telah merah sukses dan kemuliaan hidup.
 
adapted form Kubik Leadeship.
 
note: saya sangat tertarik dengan pidato beliau saat penyerahan Nobel perdamaian tahun 2007. Jika ada rekan yang memiliki atau punya link situs yang memuat teks beliau, mohon di japri ya...tks
 
GSA
   
 

No comments: