Tuesday, December 11, 2007

Pelbagai pelatihan softskill

Berbagai pelatihan non medical yang pernah dilakukan:
 
1. Pelaksanaan : 4 - 7 December 2007
Materi : Training Motivasi: "Winning Spirit: You can Do It !"
Peserta: 150 orang, terdiri dari 40 orang dari Supervisor/DM OGB, dan 110 orang Supervisor/DM Sinergi Delta Dexa Medica
Metode: Taining, diskusi, games
 
2. Pelaksanaan : 12 - 14 December 2007
Materi : Training Motivasi: "Winning Spirit: You can Do It !"
Peserta: 55 orang, terdiri dari 55 orang Supervisor/DM Sinergi Delta Dexa Medica
Metode: Taining, diskusi, games
 
3. Pelaksanaan: 11 Januari 2007
PT Inmark Pharmaceutical, via Renata, Puncak. Mengisi materi games
 
4. Pelakanaan : , 12 Januari 2007
Team OTC Dexa Medica, mengisi materi Team Building, bertempat di Hotel Novus, Puncak
 
Rencana Training :
1. 6 - 9 Januari, Team OTC Dexa Medica, tentang  teamwork for excellent executions and improve productivity.
2. 11 Januari, Team OTC Dexa Medica, tentang leadership & people development, untuk DM dan Supervisor
 
hope both of those plans will be execute well.
 
 

Wednesday, November 28, 2007

YM & singapore

YM.
Just two words. It is mean Yahoo Messenger. A lot of people around the world using this tools, and they agree that this softwarem, which is developed by Yahoo! inc, has bring enjoyable experience to our home. Yeah, its true. But, anyway... Me my self never use this software. Gaptek? its oke, coz my company did not allow his employee ber YM-ria. Untill one day...my friends told me that i can install YM in my office computer. I tried it, and it worked!! wow..suprise..suprise..!!! Slowly but sure..i tried to discover and play YM. But not good enough, coz the internet connection is very slowly..uh...bete deh. Akhirnya aku nyerah deh. lagian aku gak terlalu suka juga ber YM ria, coz i think it wasting our time. Ngapain ngobrol di komputer berjam-jam, rugilah..
Tapi itu dulu...sekarang gak lagi. Aku lgi asyik-asyiknya nih ber YM ria. Ternyata bisa juga nambah ilmu, nambah pengetahuan dan terutama nambah temen..seperti saat ini,  aku dapat temen baru dari singapura. She told me that she already 10 years in singapore. Originally from medan, orangnya asik diajak ngobrol, work as consultant, cuman yang bikin aneh...kok istilah gaptek dan warnet aja she doesn't know ya..hahaha....Maklum, 10 years in spore..jelaslah...meneketehe dia istilah kayak gitu. 10 tahun yg lalu di indonesia aja belum ada istilah itu. Ya wajarlah..Apalagi kalo istilah gaul seperti brekele, jayus, pewe, dll..bakalan gak ngerti deh dia. Oke, thanks to YM, i got new friend from singapore!!! And i will find another else..will see..

You Are Loved (Don't Give Up) - Josh Groban

 Don't give up
It's just the weight of the world
When you're heart's heavy
I...I will lift it for you

Don't give up
Because you want to be heard
If silence keeps you
I...I will break it for you

Everybody wants to be understood
Well I can hear you
Everybody wants to be loved
Don't give up
Because you are loved

Don't give up
It's just the hurt that you hide
When you lost inside
I...I will be there to find you

Don't give up
Because you want to burn bright
If darkness blinds you
I...I will shine to guide you

Everybody wants to be understood
Well I can hear you
Everybody wants to be loved
Don't give up
Because you are loved

You are loved
Don't give up
It's just the weight of the world
Don't give up
Every one is to be heard
You are loved
 
 
 
 

Sunday, November 25, 2007

Evaluasi Training

    Perkembangan bisnis dewasa ini tidak bisa dipungkiri, berkembang sangat cepat dan dinamis. Pertumbuhan jumlah penduduk, akselerasi penemuan dan inovasi produk baru menuntut perusahaan untuk selalu bersikap proaktif meningkatkan kinerja sumber daya manusia agar selalu up to date dengan perkembangan jaman. Maka, banyak sekali bermunculan pelatihan-pelatihan yang diadakan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Namun, selama ini yang menjadi kendala adalah, apakah ada suatu metode yang bisa mengukur seberapa efektifkah pelatihan yang diberikan? apakah pelatihan tersebut merupakan cost center only, or bisa juga meningkatkan benefit bagi perusahaan? Jawabannya, Ada! Yaitu dengan melakukan Evaluasi training. Mau tau...yuukksss....
 
PENTINGNYA EVALUASI TRAINING
    Evaluasi Training umunya dilaksanakan untuk:
1. Mengetahui tingkat efektifitas training yang diselenggarakan
2. Continuous Emprovement (training berkelanjutan)
 
5 LEVEL EVALUASI TRAINING
    Pada dasarnya, sebelum mengukur efektivitas training yang diselenggarakan harus jelas terlebih dahulu sasaran dari setiap training yang diadakan. Sasaran training yang didefinisikan dengan jelas dan spesifik sangat membantu dalam menentukan evaluasi training yang akan dilakukan.
 
Level 1: Reaction
    Evaluasi ini mengukur bagaimana reaksi kepuasan peserta training terhadap program training yang diikuti berdasarkan presepsi dan apa yang dirasakan oleh peserta. Hal yang diukur mencakup materi training, fasilitator dan fasilitas training
 
Level 2: Learning
    Evaluasi tingkat 2 mengukur seberapa jauh dampak program training yang diikuti peserta dalam hal peningkatan pengetahuan, keahlian, dan perilaku mengenai suatu hal yang dipelajari dalam training. Biasanya data evaluasi diperoleh dengan membandingkan hasil dari pengukuran sebelum training (pre-test) dan sesudah training (post-test) dari setiap peserta.
 
Level 3: Application/Behaviour
    Evaluasi dilakukan sebagai usaha untuk mengetahui apakah pengetahuan, keahlian dan perilaku serta sikap yang baru sebagai dampak dari program training, benar-benar dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan di dalam perilaku kerja sehari-hari dan berpengaruh secara signifikan terhadap pencapaian sasaran kerja individu dan organisasi.
 
Level 4: Result/Business impact
    Tingkat ini mengukur keberhasilan program training dari sudut pandang bisnis dan organisasi. bagaimana hasil training berpengaruh terhadap bisnis atau lingkungan kerja/bagian yang disebabkan karena adanya peningkatan kinerja peserta training. Alat ukur yang biasa dipakai adalah kuantitas, kualitas, waktu, habits, cost dan customer satisfation yang berhasil ditingkatkan (atau diturunkan) oleh peserta training.
 
Level 5 : Return of Training Investment (ROTI)
    Evaluasi ROTI dilakukan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi yang telah dikeluarkan untuk training pemgembalian invesgtasi yang telah dikeluarkan untuk training.
 
Taken form the book:
 How to measure the 5 levels of Training Evaluation
 
 

Thursday, November 15, 2007

Konsep pelatihan

If a man doesn’t have skill, TRAIN
If he has the skill, but doesn’t performm, MANAGE

Mengapa harus ada Pelatihan

Pertumbuhan yang tumbuh dan berkembang sudah tentu membagi kegiatan-kegiatannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Akselerasi pertumbuhan perusahaan, sering kali menuntut anggota di dalamnya untuk berkembang lebih cepat. Keduanya saling berpacu di lintasan “running track” yang menantang. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara yang dapat mempercepat sinkronisasi antara pertumbuhan perusahaan dengan pertumbuhan pengetahuan karyawan. Cara ini disebut dengan pelatihan. Dengan melakukan pelatihan, diharapkan akan menutup gap, kesenjangan pengetahuan, keterampilan dan sikap seseorang untuk memenuhi tuntunan posisi maupun jabatan tertentu.
”We belive that people make difference...,in my company, people grow with the bussiness” (Ferry Soetikno, Best CEO 2006)

Model Proses Pelatihan

Ada 6 langkah dalam proses pelatihan, yaitu:

1. Identifikasi kebutuhan pelatihan (IKP)

2. Penetapan sasaran pelatihan

3. Mendesain program pelatihan

4. Pelaksanaan program pelatihan

5. Evaluasi pelatihan

Ada 2 pendapat mengenai model di atas. Pendapat pertama merupakan konsep tradisional, dimana setiap tahap dianggap sebagai kegiatan yang berdiri sendiri dan hubungannya berupa urutan logis saja. Sayangnya, banyak sekali perusahaan yang masih belum care, belum aware, mengenai konsep ini sehingga konsep ini masih digunakan.

Pendapat kedua, setiap tahapan dianggap sebagai sub-sistem yang saling bergantung dan berkaitan erat antara satu dengan yang lain, sehingga secara keseluruhan merupakan suatu sistem proses pelatihan.

Apa yang membedakan keduanya? Pemikiran tradisional, seringkali melakukan IKP secara dangkal dan kurang matang. Akibatnya, sasaran pelatihan dirumuskan terlalu umum, tidak dapat diukur, atau kurang jelas batasannya dan kurang dekat dengan kebutuhan pelatihan yang sebenarnya. Sehingga, desain program pelatihan pun kurang dapat menyentuh dan menjawab kebutuhan yang sebenarnya. Justru, jauh dari harapan peserta pelatihan.

Pemikiran yang menganggap pelatihan sebagai suatu sistem, mencoba mengaitkan nasil-hasil dari setiap sub-sistem atau sub-proses. Hasil tersebut tidak dianggap sebagai hasil akhir, tetapi secara kontinyu dikaji dan diartikan kembali. Hasilnya adalah pertanyaan, jawaban dan tindakan spesifik pada sub proses yang lain. Diharapkan program pelatihan bermanfaat bagi mereka yang mengikutinya, yaitu sesuai dengan kebutuhan peserta.

Penutup

Pelatihan perupakan suatu cara, metode yang bertujuan mengisi gap dan kesenjangan pengetahuan, keterampilan dan sikap seseorang dengan tuntutan pekerjaannya. Model pelatihan dapat menganut konse tradisional maupun menganut konsep sistem. Silakan memilih.

Jenis-jenis Pelatihan

Pelatihan dibagi menjadi 2, yaitu
 
I. Berdasarkan Tempat
pelatihan dibedakan menjadi:
    A. Off the job training
       Metode-metode yang digunakan diupayakan sedekat-dekatnya sehingga menggambarkan realita pekejaan yang sebenarnya, lantara lain : kasus, simulasi
 
    B. On the job training
        Pelatihan ayng diselenggarakan di dalam tugas-tugas nyata. Bentuk bentuknya antara lain yang dikenal:
        1. Rotasi tugas (mutasi)
        2. Magang
        3. Komite-komite
       4. Proyek
 
II. Berdasarkan program
    A. Orientasi (Induksi)
        bertujuan memperkenalkan karyawan baru dengan organisasinya, values yang di anut, serta hal lain yang berkaitan dengan lingkungan kerja yang baru
    B. Pelatihan teknis khusus.
        Tujuannya mengajarkan keterampilan-keterampilan teknis yang baru atau meningkatkan yang sudah dimiliki.
    C. Pelaksanaan teknis semi professional
    D. Pelatihan professional
    E. Program pelatihan khusus
    F. Program pelatihan supervisi
 

Perumusan Sasaran Pelatihan

4 komponen Tujuan intruksional/sasaran  terdiri dari rumus ABCD, yang bila dijabarkan menjadi:
A = Audience
peserta yang harus mengerjakan perbuatan yang dinyatakandalam tujuan
B = Behaviour
Perilaku yang diharapkan dapat dilakukan oleh peserta setelah mereka mengikuti pelatihan
C = Condition
Syarat yang harus dipenuhi pada saat perilaku dilakukan peserta pada saat dievaluasi
D = Degree
tingkat keberhasilan yang harus dicapai peserta
 
Tujuan Instruksional mempunyai 3 kawasan belajar, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik
 
1. Kognitif
mengutamakan ingatan dan mengungkapan kembali sesuatu yang telah dipelajari, menggabungkan ide, memcahkan persoalan.
Tujuan Intruksional yang berdomain kognitif berhubungan dengan apa yang harus diketahui, dimengerti, atau diinterpretasikan oleh peserta
 
2. Afektif
mengutamakan perasaan , emosi atau sikap. Tujuan instruksional yang berdomain ini berhbuungan dengan cara-cara bagaimana orang harus merasakan sesuatu (contoh: mengapresiasikan musik)
 
3. Psikomotorik
mengutamakan keterampilan otot atau gerak. Cara-cara mendemonstrasikan sesuatu.
 
Klasifikasi Taxonomi Bloom:
Kognitif:
- pengetahuan
- pemahaman
- penerapan
- analisis
- evaluasi
 
Afektif
- penerimaan
- pemberian respon
- penilaian (values)
- pengorganisasian
- pelukisan watak (motivasi, harapan)
 
Psikomotorik
- gerakan anggota badan
- mimik
- perilaku bicara
 
Dalam merumuskan sasaran atau tujuan instruksional harus berdasarkan pada analisis kebutuhan pelatihan. disamping itu perumusan sasaran harus mempertimbangkan cara evaluasinya.
Misal: setelah pelatihan, peserta dapat mengetik dengan kecepatan minimal 200 kata per menit dengan mempergunakan mesin ketik Canon.
 
Pada kasus diatas, mudah sekali mengukur kemampuan mengetik. Yang harus juga dipertimbangkan adalah hubungan antara perumusan sasaran dan evaluasi. Evaluasi merupakan suatu alat yang mendeteksi keefektifan suatu pelatihan. Tanpa evaluasi akan sulit menilai keberhasilan suatu pelatihan. Selain itu, metode dan pemilihan metode merupakan elemen yang berhubungan erat dengan evaluasi, sasaran dan kebutuhan.

Tuesday, November 13, 2007

TNA:Find the way out

1. Cari definisi yang benar, kejar terus sampai intinya dari yang memberi tugas.
Alasan: supaya tidak buang waktu, sudah capek bikin TNA ternyata tidak sesuai order
2. Bedakan setiap harapan yang disampaikan menjadi modul-modul. Buat program, dan buat jadi beberapa modul
trus..??
 

Monday, November 12, 2007

The Hedgehog and the Fox (Landak dan Rubah)

Landak dan Rubah 
   Kisah mengenai rubah dan landak ini diambil dari Yunani kuno. Kisah ini menceritakan tentang sang rubah yang selalu memikirkan strategi untuk menyerang landak, dan sang landak yang mempunyai duri sebagai pertahanan.
  
  Seperti kita tahu, rubah adalah binatang yang cerdik dan licik, mampu menyusun banyak sekali strategi yang kompleks untuk menyelinap menyerang landak. Selama berhari-hari rubah mengelilingi sarang landak, menunggu saat yang tepat untuk menerkam. Cepat, rapi, cantik, cekatan, dan ahli. Itulah ciri cirinya. Landak, sebaliknya, adalah binatang berduri,  berjalan dengan badan bergoyang-goyang, melewatkan hari-harinya yang sederhana,  mencari makan siang dan memelihara rumahnya.
    Rubah dengan cerdik menunggu dalam keheningan di jalan setapak. Landak, memikirkan urusannya sendiri, mengeluyur langsung ke jalur rubah. "Aha, kena kau sekarang", begitu pikir rubah. Dengan sigap, sang rubah berlari menyerang landak. Mencium adanya bahaya, landak mengangkat kepalanya dan berpikir, "Mulai lagi deh. Apa dirimu gak pernah belajar?". Landak langsung menggulingkan diri membentuk bola berduri dan menggelindingkan tubuhnya ke semua arah. Melihat pertahanan landak, sang rubah seketika menghentikan serangan. Mundur kembali ke dalam hutan, rubah mulai memikirkan serangan baru. Setiap hari, terjadi beberapa kali pertempuran landak dan rubah, dan walaupun rubah semakin cerdik, landak selalu menang.
 
    Berdasarkan cerita ini, Isaiah Berlin, dalam bukunya The Hedgehog and the Fox, membagi manusia menjadi dua kelompok dasar: Rubah dan landak. Rubah mengejar banyak akhir pada waktu yang sama dan melihat dunia dalam semua kerumitannya. Mereka, kata Berlin, tidak pernah memajukan pemikiran mereka ke dalam satu konsep keseluruhan atau visi yang menyatukan dan membimbing segala sesuatu. Landak, di lain pihak, menyederhanakan dunia yang kompleks menjadi ide untuk mengorganisasikan, mempunyai prinsip dasar atau konsep tunggal yang menyatukan dan membimbing segala sesuatu. Tidak masalah betapa kompleks dunia, landak mengurangi semua tantangan dan dilema menjadi sederhana. Untuk landak, apapun yang tidak berian dengan ide landak adalah tidak relevan.
 
Konsep Landak: Kesederhanaan dalam 3 lingkaran
Konsep landak, adalah konsep yang sangat sederhana, mudah dipahami, dan mudah dilaksanakan
1. Dibidang apa anda dapat menjadi yang paling baik di dunia
    Hanya karena anda memiliki suatu kompetisi inti tidak selalu berarti anda dapat menjadi yang paling baik di bidang itu.
2. Apa yang  menggerakkan mesin ekonomi anda
    Mampu menghasilkan arus kas yan bertahan lama dan mendatangkan laba
3. apa yang amat anda minati
    Idenya adalah bukan merangsang minat, tapi menemukan apa yang membuat anda berminat
 
Meski pun konsep landak ini diluncurkan oleh Jim Collins untuk manajemen perusahaan, namun konsep ini pun dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh, tanyakan pada diri sendiri, apakah untuk posisi yang anda tempati hari ini, apakah benar merupakan minat anda, sehingga dalam bekerja mampu melaksanakan tugas dengan semangat? Ataukah hanya sekedar "yang penting gue kerja", atau "yang penting gue udah manager". Silahkan tanyakan pada diri sendiri, dan kembalikan pada Konsep Landak. Semoga anda mendapatkan jawaban, dan melakukan yang terbaik untuk Anda.
 
 

Sunday, November 11, 2007

Good to great (1): Kepemimpinan Tingkat 5

Tulisan ini sengaja dibuat untuk mempercepat masuknya ide, konsep dan pemikiran Jim Collins into my subconcious mind.
 
5 TINGKAT KEPEMIMPINAN
1. Tingkat 1: INDIVIDUAL DENGAN KEMAMPUAN TINGGI
membuat kontribusi porduktif lewat bakat, pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan kerja yang baik.
 
2. Tingkat 2: ANGGOTA TIM YANG MEMBERI KONTRIBUSI
memberi kontribusi kemampuan individual untuk mencapai objektif dan bekerja secara efektif dengan orang lain dalam pengaturan kelompok
 
3. Tingkat 3: MANAGER KOMPETEN
mengorganisasikan manusia dan sumbr daya ke arah usaha yang efektif dan efisien untuk mencapai objektif yang sudah ditentukan lebih dahulu
 
4.  Tingkat 4: PEMIMPIN YANG EFEKTIF 
menjadi katalisator komitmen terhadap dan berusaha dengan sungguh-sungguh mewujudkan visi yang jelas dan membangkitkan keinginan kuat, merangsang standar kinerja yang lebih tinggi
 
5. Tingkat 5: EKSEKUTIF TINGKAT 5
membangun kehebatan yang bertahan lama lewat bauran paradoks dari kerendahan hati pribadi dan kemauan profesional
 
 
Istilah tingkat 5 merujuk pada tingkatan paling tinggi dalam hierarki kemampuan eksekutif. Disebut juga pemimpin yang Good to Great, mampu membawa perusahaan dari baik menjadi hebat.
 

Tetaplah lapar, tetaplah bodoh..

...."ketika saya masih muda, ada sebuah terbitan luar biasa bernama Katalog Seluruh Dunia, seperti Google dalam bentuk buku 35 tahun sebelum Google muncul. Buku itu dilengkapi dengan alat bantu yang keren dan catatan yang bagus. di halaman belakang edisi terakhir mereka, ada sebuah foto mengenai jalan perkampungan waktu dini hari, jalan yang mungkin akan kalian ikuti jika suka berpetualang. Di bawahnya ada kata-kata "Tetaplah lapar. Tetaplah bodoh".  Itu adalah pesan perpisahan mereka sebelum mereka pergi. dan saya selalu berharap hal itu untuk saya sendiri...."
                                                                                                         (Steve Jobs, CEO Apple Computer dan Pixar Animation Studios, upacara wisuda,12 Juni 2005)
 
 
Orang lapar adalah orang yang paling mampu mesyukuri arti sesuap nasi. Orang lapar tahan banting. Orang lapar akan berusaha dengan segenap kemampuannya meraih hidup yang lebih baik.
Orang bodoh tidak punya prasangka. Orang bodoh terbuka terhadap hal-hal baru. Orang yang senantiasa merasa dirinya bodoh tidak kan pernah berhenti untuk belajar.
 
Tetaplah lapar. Tetaplah bodoh.

Musim ujan..becek cak!

Waduh...ngeri banget deh kalo lewatin jalan Bakti Yudha ke arah Ciganjur. Tiap hari ku lewati, tiap hari jalanan tambah ancur...cur...cur...Mana musim hujan lagee..wah...becek abis cak! Bukan berarti kita harus nyalahin ujan, da emang sudah seharusnya musim hujan. Nah, yang aku gak habis pikir, kok bisa ya jalan-jalan di sekitar depok gak pernah di perbaiki. Sudah lebih dari 1 tahun selalu melewati jalan yang sama, dan hampir tidak ada perbaikan. Pernah sih...dulu akhir tahun 2006 dibangun jalan beton di deket perumahan di jalan tsb, cuman yang lainnya belum tuh. Apalagi lubang jalan di perempatan Tugu, waduh..dah kayak kolam aja. Tinggal masukin lele, jadi deh he..he..
Apa depok gak malu ya ama tetangganya Bogor dan jakarta? Jalan di bogor udah ok, jakarta apalagi. Eh...giliran depok, ancur minah dah! Pertanyaannya, kenapa gak juga lekas diperbaiki? Denger-denger sih ribut-ribut walikota dengan DPRD depok belum selesai yang akibatnya perbaikan jalan tertunda. Apa mereka gak peduli sama warganya sendiri? berpikir EGP?  Wa de hell? Mbok ya mereka mikir...mereka dipilih oleh rakyat, dapet gaji dari uang rakyat, ya seharusnya melayani rakyat donk..Sayang, kita disuguhi permainan politik yang tidak cerdas. Kasihan warga Depok. Semoga perselisihan aparat cepat terselesaikan, dan perbaikan jalan di depok ditingkatkan. Semoga saja.

Wednesday, November 7, 2007

Gardu Epos (1): Muhammad Yunus

Bagi sebagian kalangan di bidang akademisi dan sosial, pasti sudah mengenal Muhammad Yunus, seorang Bangladesh yang dengan kegigihannya mampu menciptakan kesejahteraan bagi kaum papa di negaranya.
    Yunus, begitu beliau akrab disapa, memulainya dengan langkah sederhana. Suatu hari, Yunus menemukan seorang ibu yang sedang mengerjakan perkakas dari bambu. Ketika ditanya berapa penghasilannya,Yunus terkejut ketika mengetahui bahwa penghasilan ibu itu hanya dua sen per hari. Ibu itu menjelaskan bahwa dia tidak unya uang untuk membeli bahan baku, jadi dia meminjamkan dari seorang tengkulak, tapi kemudian harus menjual hasil kerjanya ke tengkula tersebut dengan harga yang ditentukannya. Yunus bertanya berapa harga bahan baku tersebut. Ibu itu menjawab, "dua puluh sen".
    Keesokan harinya Yunus meminta para muridnya untuk menghitung berapa orang yang ada di desa tersebut yang memiliki perkerjaan seperti ibu tadi. Ternyata ada 42 orang. Setelah dihitung, ternyata hanya membutuhkan 27 orang untuk membantu 42 orang pekerja! Yunus mengeluarkan uang dari sakunya, memberikan pada muridnya dan berkata, "berikan pada 42 pekerja yang kamu temui, berikan masing-masing 20 sen. Katakan ini adalah pinjaman, dan mereka boleh membayarnya kapan pn mereka mau." Tak lama setelah itu, masing-masing dari 42 orang tersebut mengembalikan pinjamannya dan menyampaikan rasa terima kasih yang luar biasa. Saat itu muncul ide di benak Yunus untuk membantu lebih banyak orang dengan cara meminta bank memberikan pinjaman untuk orang-orang tersebut. Tapi pihak bank menolak dengan alasan jumlah itu terlalu kecil dan pastinya mereka tidak akan membayar. Yunus akhirnya mengajukan pinjaman atas nama pribadi dan memberikan jaminan. Uang pinjaman inilah yang nantinya akan dia gunakan untuk membantu parak pekerja perkakas. PIihak bank akhirnya menyetujui sambl memberi peringatan pada Yunus, "mereka tidak akan membayar."Yunus dengan lugas menjawab, "sya akan mengambil resiko itu."
    Ternyata, semua orang yang diberi pinjaman membayar kembali. Karena usahanya berhasil dan berkembang pesat, akhirnya Yunus memutuskan membuat bank yang fokus pada pengentasan kemiskinan. Pada tanggal 2 Agustus 1983, Grameen Bank secara resmi berdiri. Saat ini, Grameen Bank telah bekerja di 46.000 desa, 1.267 cabang, 12.000 pekerja. Memberikan pinjaman dengan total 4,5 milyar dollar, dengan pinjaman per orang 12-15 dollar. Muhammad Yunus telah mengangkat martabat juatan orang dan memberikan kesempatan pada mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik. Yunus adalah gardu epos. Yunus telah merah sukses dan kemuliaan hidup.
 
adapted form Kubik Leadeship.
 
note: saya sangat tertarik dengan pidato beliau saat penyerahan Nobel perdamaian tahun 2007. Jika ada rekan yang memiliki atau punya link situs yang memuat teks beliau, mohon di japri ya...tks
 
GSA
   
 

Angkot Way depok

siapapun yang pernah mampir ke depok semestinya menyempatkan diri main ke margonda. Jalan raya yang terlebar di depok ini memang saat terkenal karena merupakan tempat bisnis teramai. Selain itu, juga jalan yang menggunakan nama pahlawan depok juga terkenal karena.....kemacetannya. Ya, kemacetan di jalan tersebut sangat luar biasa, dan biasanya berlangsung dari pagi hingga malam hari. Waktu tempuh yang dibutukan untuk menyusuri margonda, bisa mencapai 1 jam lebih, padahal jaraknya hanya 3 km saja. Tentu, kemacetan ini bukan tanpa sebab. Selain jumlah kendaraan bermotor yang terus bertambah, kemacetan juga lebih disebabkan oleh perilaku supir-supir angkot yang seenaknya saja mengetem, menaikkan dan menurunkan penumpang enaknya. Antrian angkot yang parah terutama di tepan Margocity, Depok Mall, Pertigaan Arif R. Hakim, depan Ramayana dan ITC, serta lampu merah margonda ujung ke arah sawangan/citayam.
Menyikapi hal demikian (ini salutnya saya), kepolisian depok melakuan inovasi dengan membuat jalur Angkotway (bukan busway lho..). Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di Margonda. Angkot way terbentang mulai dari terminal depok di jln. Arif r. Hakim sampai depan polres depok di jalan Margonda. Hasilnya..? It's work!. Inovasi Pak polisi depok ternyata (menurut saya lho) berhasil menurunkan tingkat kemacetan di jalan Margonda. Meski kemacetan tetap ada, namun tidak separah sebelumnya. Ini tentu saja membuat jalanan kembali lebih lancar, dan pengguna jalan pun lebih nyaman.Terima kasih Pak Pol, inovasinya memang hebat. Tetap saya tunggu lho pak, inivasi baru yang lain.
 
GSA
-citayam-depok-jakarta-

Wednesday, October 31, 2007

menimbang..menakar: my current position (1)

PLT?
apaan tuh?
proyeknya PLN ya?
PLT = Pembangkit listrik tenaga..apa ya?
Kalo PLTU jelas, Pembangkit Listrik Tenaga Uap. PLTA juga jelas, pasti sumbernya air. Apalagi PLTN, yang diributin pembangunannya di timur jawa itu. Tapi kalo PLT, nah lo, apo dio?

orang bilang tak kenal maka tak sayang. maka aku pun harus mengetahui apa itu PLT. Ternyata, PLT itu singkatan dari Professional and Leadership Training. PLT merupakan Training subdivision di tempatku bekerja. Dan mulai besok, aku dimutasi neh...dari MST ke PLT, he..emang enak dimutasi. Coz ada 2 kemungkinan kan kalo mutasi. Pertama, pihak yang dimutasi pernah melakukan kesalahan, dan mutasi adalah salah satu bentuk punishment. Kedua, mutasi pasti gak bakal dapat gaji naik khan..yang ada justru gaji tetep (or mungkin diturunkan..jangan sampe deh..).

Sebenernya aku nulis karena terusik dengan ucapnya GRA, Apa tantangan PLT 2008? Nah loh, jadi PLT aja belum, udah ditanya tantangan. Bingung deh ane..

Coba kita runut satu persatu ya...Professional and Leadership Training. Terjemahan bebasnya..mmm... Training Kepemimpinan dan Professional. Atau tugas nya memberikan materi kepemimpinan agar pemimpin di perusahaan bisa berpikir, bersikap dan berprilaku professional. Bener ga sih..? Atau..Tugasnya memberikan materi mengenai kepemimpinan dan materi softskills yang mengacu pada hasil akhir, yaitu agar karyawan bekerja secara profesional. Pengertian yang ini jauh lebih oke.
Coba lagi diperdalam. Sekarang Pake metode SMART nya Jack Welch. Spesific, Measureable, Achieveable, Realistic, Timebound:
Memberikan materi Softskils, seperti kepemimpinan, efektif supervisory, teknik komunikasi efektif, dll kepada para Pimda yang berprestasi, dilakukan setidaknya minimal 3 tahun sekali.

Tugas PLT 2008:
1. Training berjenjang
2. Training reguler
3. CLP = Customer Relationship Program

Tantangan 2008:
memastikan program tersebut berjalan dengan baik
memastikas setiap langkah prosedur, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan follow up berlangsung dengan baik
memastikan bahwa terjadi peningkatan performa kinerja dari peserta

Tujuan akhir 2008
memastikan peningkatan performa PIMDA
apanya yang meningkat? Sales, growth, ekpansi pasar, turnover yang minimal, atau apa? yang pasti ukurannya ya harus jelas.
Bisnis is system and system is measurable.

Friday, October 26, 2007

LOVE YOUR COSTUMER, RESPECT YOUR COMPETITOR

Cintailah pelanggan Anda, dan hormatlah pada competitor Anda. Tim saya menemukan ada disuatu hadist: “Allah tidak akan berbelas kasih pada seseorang bila ia tidak mengasihi sesamanya,” Hadist riwayat Bukhari, dan Thabrani. Dan tim saya juga menemukan suatu quotation, “Dan janganlah sekali – sekali kebencianmu terhadap kamu untuk berlaku tidak adil,” Al Qur’an surat Al Maidah : 8

Aa Gym sudah jelas mengatakan, mengapa harus takut bersaing? Bersaing itu bagus. Kalau tidak ada lawannya kita selalu menjadi juara, tapi apa artinya juara? Bagi orang marketing kita harus melihat hal – hal sebagai berikut :

Pertama, competitor akan memperbesar pasar, sebab tanpa competitor industri tidak akan berkembang. Sebagai contoh, orang yang menjual martabak di suatu tempat, kalu tidak ada orang yang menjual martabak di sebelah – sebelahnya, maka pasar permartabakan mungkin tidak akan besar. Jadi your competitor will increase your market.

Kedua, competitor Anda sebetulnya perlu dibenchmark, mana yang bagus dan mana yang jelek. Yang bagus harus ditiru, namanya benchmarking. Dalam istilah manajemen, mempelajari competitor itu tidak ada yang salah, malah dianjurkan.

Ketiga, kalau Anda tahu competitor Anda melakukan strategi, barangkali belum tentu Anda harus meniru dia. Ada yang perlu ditiru, tapi justru ada yang harus dilakukan diferensiasi, yakni dengan menciptakan hal yang berbeda dengan apa yang telah dimiliki oleh competitor.

AA Gym & Hermawan K
(Berbisnis Dengan Hati)

Taken from www.madina.wordpress.com (thanks a lot)

Monday, October 22, 2007

bIsNiS WaRnEt...Asik juga yak!

Ehmm..ternyata punya usaha warnet itu mengasyikkan juga yah! Apalagi punya sendiri..he..he..;)) Sweearr deh, baru kali ini gue enjoy banget. Meski keuntungannyaa dikit (ga deng..) dan kadang nombok (emang..) but coz it our own business, jadi ya enjoy aja gitu. Ampe ampe lupa kerjaan kantor ha ha ha.. Lagian, ga dikasih kerjaan, ya udah mikirin bisnis sendiri aja deh. Kake guru kemaren bilang, pekerjaan kantor jangan sampe ganggu pekerjaan rumah. He..he..setubuh bos...betul itu...

tapi..enjoy itu kadang bikin kita gak waspada juga. Sakingnya asiknya indahnya mengarungi samudra biru, kita terlena juga. Bayangkan coy...Di citayam...mana ada warnet selain punya gue (cie..narsis neh). Lumayan lah...menikmati samudra biru..gak ada saingan coy. Meski dana terbatas, cari investor, begadang, belajar komp dan jaringan sendiri. Wuih..pokoke enak banget coy...Dari awal cuman 5 komp, trus jebol 1, trus beli..beli..n beli..jadi ada 8 deh. Trus beli vga card (lumayan mahal n nguras kas warnet tuh). Sekarang, 4 nya malah bisa buat maen game. Bela-belain beli VGA card buat anak2 yang hobi game. Alhamdulillah berkembang juga deh. Terakhir, sebelum lebaran kemaren warnetku renovasi ruangan. alhamdulillah...lebih manusiawi. Udah ada kipas angin (lho baru pasang toh? he..he..), ruangan belakang ditembok (sebelumnya blong terbuka menghadap ke hal belakang/dapur..gile gak?:0). Trus, mejanya sekarang lesehan dan lebih colourfull. Harapannya seh..pelanggan jadi lebih nyaman main internetnya gitchu..
Trus terlena nya dimana? Ya gue gak liat-liat ternyata dikomplek gue ada warnet juga, baru buka. Gile man...10 komp, wireless, speknya oke2. Pelanggan gue yang suka maen game pada ngabur kesana. Waduh...bisa rusak dunia persilatan neh. Sempet ngedrop juga tuh pemasukan, ampir 40% nya deh. Meski sempat ketar ketir, gue berpikir positif aja. Meski ada kompetitor, gue yakin pelanggan gue gak bakalan kabur semuanya. Kenapa ? Coz SERVICE IS NUMBER ONE man.. numuro Uno ..Service itu nomor satu man...ga yang lainnya. Dan alhamdulillah, selama ini gak ada keluhan berarti mengenai pelayanan warnetku. Alhamdulillah...
Trus apa lagi? Ya, sekarang positioning ku berubah. kalo dulu game n browsing, sekarang sih lebih ke browsing. Perkuat itu dulu aja. Member lama jangan sampe lepas. Ingat, menarik kembali member yang lepas biaya 6 kali lebih besar dari mencari member baru. Nah, prinsip ini juga insya Allah ku lakuin. Sambil berusaha menarik member lama, kita fokuskan mencari member baru. Toh biayanya lebih murah kan? Well, I hope so. Jumlah komputer ditambah, daya listrik ditingkatin, pelayanan disempurnakan, btul? (pake gaya aa Gym). Gue berharap strategi ini bakal menaikkan kembali omzet warnet. Gak usahlah mikirin kompetitor, yang penting tetap berpusat pada lingkaran pengaruh aja dan selalu berpikir, berperasaan dan bertindak positif, setuju..???!!! (gak usah bilang, gue tau kok semua pasti bilang setuju)
Well, in the end of story, gue cuman mo bilang....Asyik banget punya warnet!

bIsNiS WaRnEt...Asik juga yak!

NULIS EN BIKIN SLIDE...the key is revealed!

Apa beda menulis dan bikin slide?
selama ini gue emang masih bingung..coz kerjaan yang bejibun melulu bikin slide powerpoint. materi medical lagi. Yang sudah terstruktur dan baku sehingga kita gak bisa berkreasi. Cuma kalo ditantangin bikin slide softskills ternyata beda lagi ilmunya.
barusan gue dapat ilmu neh. Pernah dengar tho Tony Buzan..? Itu loh...pencipta Mind Mapping. Nah, ternyata, kalo mo bikin slide presentasi (dadakan) bisa gunakan Mind Mapping, karena bisa bermanfaat sebagai alat untuk decision making. Dan lebih cenderung menggunakan otak kiri (bener gak ya? CMIIW)
Nah..bedanya ama nulis menulis..justru kalo menulis sebenarnya melepaskan otak kanan kita berkreasi. Intinya adalah, ASOSIASI: apa yang terpikirkan ketika kita berpikir tentang suatu hal. Bingung? (sama dong :-p) Niih...tak kasih contoh ya..Misal kita ingin menulis tentang KORUPSI. Ynag harus kita lakukan adalah asosiasi, apa yang kita pikirkan kalo membaca or mendengar kata KORUPSI. Korupsi itu enak, korupsi itu dosa, dll. Nah tinggal dikembangkan deh...
So, kesimpulannya: kalo nulis gunakan asosiasi, klo bikin slide gunakan mind mapping. Ciaw...

Wednesday, October 10, 2007

Satu per satu sahabat pergi...dan takkan kembali..




Perjalanan hidup memang kadang tak bisa ditebak
ketika semua berjalan dengan begitu indah
ketika segala sesuatu berjalan begitu sempurna
ketika..kita merasa bahwa harapan dan asa
begitu mudahnya tercapai
seketika itu pula
muncul perubahan.
Ya.
perubahan. hanya satu kata.
namun..banyak makna.
Satu hal pasti,
sudah terlalu lama
dan terlalu lama
aku tidak menangisi kepergian sahabat-sahabatku
namun..
hari ini. Aku ingin. Aku ingin menangis
dan...aku menangis..
Sahabat...
kepergianmu hari ini..menyadarkan aku bahwa kau sungguh berarti
mengisi hidupku,
mengisi hatiku,
dan mengisi relung jiwaku
Ah, entah apa yang akan terjadi tanpa kehadiranmu sahabat..
semua terasa kosong dan hampa..
Namun aku pun tak mau larut dalam kesedihan
masih terngiang nasihatmu wahai sahabat..
untuk selalu melakukan yang terbaik dalam segala kondisi
berpikir, bersikap dan berprilaku
Sahabat...
dimanapun kau berada, aku pun berharap
kau juga akan selalu melakukan yang terbaik
apapun itu
Terima kasih sahabatku
telah menjadi bagian hidupku
-end-
In memoriam:
MST 1 Juni 2006 - 1 Agustus 2007
HKW-GSA-AKD-YWI-AST
KEEP THE SPIRIT ! GAnBATTE NE !!

Sunday, June 24, 2007

Sebaik-baik pemberian

beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan seorang teman lama...teman yang begitu menyenangkan dalam berdiskusi. And, as ussually, diskusi kami sore itu berlangsung hangat, mulai dari karir, bisnis dan keluarga